TIPS KONFIGURASI REMOTE SERVER ( SSH ) PADA DEBIAN 12 DI VIRTUALBOX

     Assalamu'alaikum Wa Rahmatullahi Wa Barakatuh


Halo teman teman! senang bertemu kalian kembali pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang bagaimana cara Konfigurasi Remote Server ( SSH ). Sebelum masuk ke tutorialnya, Apakah kalian tau Remote Server itu seperti apa, langsung saja kita masuk ke materi pertama.

APA ITU REMOTE SERVER?

    
    

    Remote server adalah aktivitas pengelolaan server dari jarak jauh, tanpa perlu berada di lokasi server fisik. Dengan pengelolaan remote ini, admin server dapat melakukan instalasi aplikasi, maintenance, hingga restart server dari mana saja. Remote server dilakukan menggunakan protokol komunikasi jarak jauh, seperti SSH (Secure Shell) untuk pengguna server berbasis OS Linux. Sedangkan pengguna VPS Windows dapat menggunakan RDP (Remote Desktop Protocol) untuk mengelola server grafis.


Fungsi Remote Server

    Remote server tidak hanya dapat digunakan untuk mengelola server dari jarak jauh saja. Ada berbagai fungsi lainnya yang tak kalah menarik yaitu;

1. Akses dari Jarak Jauh Pengguna dapat mengakses dan mengelola server secara remote dari mana saja, selama ada jaringan internet.  

2. Efisiensi dalam Pengelolaan Karena tidak perlu berada di lokasi server fisik untuk mengelola atau memantau kinerja server, Anda dapat menghemat waktu dan biaya transportasi. 

3. Skalabilitas Remote server memungkinkan Anda untuk menyesuaikan sumber daya server sesuai kebutuhan, tanpa perlu hadir ke lokasi fisik server.  

4. Keamanan Meskipun dapat diakses dari mana saja, remote server tetap memiliki protokol keamanan. FItur ini menggunakan protokol keamanan SSH, sehingga Anda dapat mengelola server dengan aman.  

5. Pengelolaan Fitur remote server tidak hanya dapat digunakan untuk memantau kinerja server saja. Anda juga dapat melakukan berbagai pengelolaan server lain, seperti mengidentifikasi masalah hingga melakukan perbaikan secara remote. 


Cara Kerja Remote Server

    Cara kerja remote server sebenarnya cukup sederhana dan bisa dianalogikan seperti melakukan panggilan telepon. Ketika menghubungi seseorang, Anda menggunakan ponsel atau smartphone Anda untuk menekan nomor telepon tujuan. 

Dalam konteks remote server, komputer Anda berperan sebagai “ponsel”, sedangkan alamat IP server yang ingin diakses berfungsi sebagai “remote server”. 

Prosesnya dimulai ketika Anda ingin mengakses server dari jarak jauh. Komputer atau perangkat klien terlebih dahulu memanggil server melalui koneksi jaringan, seperti internet. Setelah koneksi terbentuk, server akan meminta otentikasi dengan meminta username dan password.

Ini serupa dengan verifikasi panggilan, di mana server memastikan bahwa pengguna yang tersebut merupakan pengguna yang sah. Jika informasi login yang diberikan benar, Anda dapat mengakses server. 

Setelah login berhasil dilakukan, Anda bisa melakukan berbagai tugas di server, seperti mengelola file, menjalankan aplikasi, atau bahkan mengontrol seluruh sistem. Semua ini bisa dilakukan seolah-olah Anda berada langsung di depan server, meskipun server tersebut sebenarnya berada di lokasi yang jauh.


Kelebihan Remote Server

1. Penyimpanan Dan Keamanan Data:  Server jarak jauh mampu memberikan perlindungan lebih baik terhadap keamanan data yang tersimpan. Hal ini karena adanya perlindungan enkripsi dan firewall untuk melindungi data dari ancaman malware atau pencurian data.

2. Pemeliharaan Dan Managemen Yang Mudah: Penggunaan server jarak jauh memungkinkan kamu memelihara dan memanage infrastruktur server dengan mudah. Kamu bisa memantau kinerja server, melakukan update software, dan pengaturan keamanan dari jarak jauh.

3. Efisiensi dan Biaya Operasional: Remote server juga dapat memberikan efisiensi operasional dan mengurangi biaya operasional bagi pengguna. Dengan menggunakan remote server, tidak perlu lagi menginvestasikan biaya untuk perangkat keras, perawatan, dan pemeliharaan server di lokasi fisik.

4. Akses Dan Kontrol Dari Jarak Jauh: Salah satu kelebihan utama remote server adalah kemampuannya untuk diakses dan dikontrol dari jarak jauh. Pengguna tidak perlu berada di lokasi fisik server untuk dapat mengelola dan mengontrolnya. Dengan menggunakan koneksi internet, pengguna dapat mengakses dan mengontrol server kapan saja dan di mana saja.

5. Ketersediaan Dan Redunansi: Remote server biasanya memiliki tingkat ketersediaan yang tinggi dan dilengkapi dengan sistem redundansi. Dalam hal server fisik mengalami kerusakan atau gangguan, data dan aplikasi yang dikelola oleh remote server dapat dengan cepat dialihkan ke server cadangan atau data center lainnya.


Kekurangan Remote Server

1. Kurangnya Kendali Penuh: Karena server dikelola oleh pihak ketiga, Anda mungkin merasa kehilangan kendali penuh atas perangkat keras dan perangkat lunak. Beberapa pengaturan mungkin dibatasi oleh penyedia layanan, sehingga Anda harus bergantung pada mereka untuk melakukan perubahan tertentu.

2. Ketergantungan Pada Koneksi Internet: Satu-satunya cara untuk mengakses dan mengontrol remote server adalah melalui koneksi internet. Oleh karena itu, ketergantungan pada koneksi internet yang baik dan stabil menjadi kekurangan utama remote server.

3. Resiko Keamanan Dalam Pengiriman Data: Remote server menggunakan koneksi internet untuk mengirimkan data antara pengguna dan server. Meskipun remote server umumnya dilengkapi dengan fitur keamanan yang canggih, namun masih ada risiko keamanan dalam pengiriman data melalui internet. Risiko yang mungkin terjadi antara lain penyadapan data, serangan DDoS, atau akses tidak sah ke server.

4. Kinerja: Performanya dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk beban kerja, kapasitas server, dan infrastruktur jaringan. Jika tidak dielola dengan baik, kinerjanya dapat menjadi lambat atau tidak responsif, menyebabkan penurunan produktivitas dan kepuasan pengguna.

5. Ketersediaan Layanan: Ketersediaan layanan merupakan hal penting dalam penggunaannya. Gangguan atau pemeliharaan yang tidak terencana dari penyedia layanan dapat menyebabkan gangguan operasional dan kehilangan produktivitas bagi pengguna. Perusahaan perlu memilih penyedia layanan yang dapat diandalkan dan menyediakan jaminan ketersediaan yang tinggi untuk meminimalkan risiko gangguan layanan.



Langkah - Langkah Konfigurasi Remote Server Pada Debian 12

1. Pastikan kalian sudah mendownload PuTTY, jika belum mempunyai kalian bisa        mendownload filenya di: https://www.chiark.greenend.org.uk/~sgtatham/putty/latest.html

2. Sebelum Start debian kalian setting dulu untuk Adaper nya menjadi ( Host-Only Adapter ) lalu Advanced nya kalian klik lalu di bagian Promiscuous Mode kalian udah ke ( Allow All ). Lalu kalian OK kemudian Start.


3. Selanjutnya dibagian ini kalian masukkan perintah root dan password yang sudah kalian buat.



4. Lalu kalian masukkan perintah "apt install openssh-server".




5. Setelah itu kalian tunggu sampai proses selesai, jika sudah selesai kalian masukkan perintah "nano /etc/ssh/sshd_config".




6. Kemudian dibagian ini kalian hapus ( # ) pada "port 22" dan "PermitRootLogin". Kemudian pada kata "PermitRootLogin" kalian tambahkan yes dibelakang kata tersebut. Lalu "Ctrl+x" dan "y" untuk menyimpan lalu Enter.




7. Selanjutnya kalian restart dengan memasukkan perintah "/etc/init.d/ssh restart".




8. Setelah itu kalian masuk ke Control Panel > Network And Internet > Network Connections, lalu klik kanan pada Ethernet yang sudah kalian setting diawal lalu klik Properties.








9. Kemudian kalian double klik pada "Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4)"







10. Selanjutnya di bagian IP Address kalian masukkan IP yang berbeda, lalu untuk Subnet mask kalian isi dengan 255.255.255.0







11. Lalu jika kalian ingin mengecek Remote Server kalian bisa digunakan atau tidak kalian langsung saja masuk ke PuTTY. Dibagian Host Name (or IP Address) kalian masukkan IP kalian.







12. Selanjutnya kalian masukkan perintah "root" pada menu login as, dan pada menu password masukkan password kalian. Jika sudah maka Konfigurasi Remote Server kalian sudah berhasil.





    Ya kurang lebihnya seperti itu, Terima kasih untuk kalian yang sudah mengikuti step stepnya dari awal hingga selesai, saya Farel selaku pembuat laporan ini meminta maaf sebesar besarnya jika ada salah kata atau kurang jelas dalam pembahasan kali ini dan Terima Kasih.

Wassalamu'alaikum Wa Rahmatullahi Wa Barakatuh

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TIPS KONFIGURASI DNS SERVER PADA DEBIAN 12

TIPS KONFIGURASI WEB SERVER APACHE PADA DEBIAN 12

TUTORIAL INSTALASI DAN KONFIGURASI FTP SERVER PADA DEBIAN 12 DI VIRTUALBOX